Kamis, 21 Februari 2013

Guru Sebagai Akun Facebook Siswa

Teknologi informasi khususnya internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu interaksi bisnis, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat. Selanjutnya perkembangan internet di Indonesia mulai meningkat setelah mengenal bagaimana cara membuat situs, orang mulai sadar bila internet mempunyai fungsi yang lebih berguna daripada hanya sekedar hiburan saja.

Beberapa tahun kemudian perkembangan internet  mengalami kemajuan lagi, dan perkembanganya semakin pesat sehingga dikenal seluruh kalangan masyarakat. Meskipun demikian internet juga pasti memiliki sisi positif maupun negatif seperti kemajuan pada umumnya.
Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk membuka situs-situs porno di internet. Itu merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu mereka juga bisa mencari teman, chatting, dan kirim e-mail. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah facebook. Mereka mencari teman melalui facebook dan bisa juga kirim-kirim foto atau lain sebagainya.
Penyebarluasan jejaring social khususnya facebook yang sangat pesat memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Facebook sangat disenangi oleh anak-anak muda, tidak terkecuali siswa-siswi sekolah menengah atas, menengah pertama, sekolah dasar, bahkan banyak pula anak yang masih di taman kanak-kanak yang sudah mempunyai akun facebook. Bila di tanyai mengapa mereka sangat menggemari akun facebook ini, sebagian besar jawaban pastilah karena mereka bisa menambah teman yang banyak, alasan yang utama ialah karena mereka dapat meng-update status mereka sesuai dengan keinginan mereka, kebanyakan dari status anak-anak muda adalah curahan hati. dan yang mereka senangi adalah ketika status mereka di-coment dan di-like oleh teman mereka yang sama-sama memiliki akun. Di sanalah mereka bisa sharing tentang status tersebut. Dari pengertian dan fungsi akun facebook di atas, secara tidak langsung, facebook telah menjadi sahabat bagi pengguna akun. Bagi mereka facebook adalah tempat curahan hati yang paling baik, memiliki fungsi yang sama dengan seorang sahabat karib.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mereka memilih facebook. Facebook dapat menambah wawasan siswa tentang berita atau kabar yang sedang banyak dibicarakan. Facebook membuat siswa lebih tanggap dan komunikatif pada sekitarnya, maksudnya siswa dapat bertukar pikiran dan belajar dari perkataan orang. Alasan lain yaitu pikiran siswa akan lebih terbuka dengan mendapatkan teman yang berbeda-beda di facebook, dan teman baru yang berbeda-beda tersebut bisa menjadi tempat curhat, sehingga ia akan lebih tanggap terhadap perasaan temannya dan lebih mudah berbicara pada orang didekatnya. Selain itu siswa dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi, yang kemudian dibaca oleh teman-temannya, kemudian mereka akan memberi komentar yang isinya memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan masalah, sehingga dapat memunculkan solusi yang tepat dan dapat mengembangkannya.
Dari penjelasan di atas, lalu apa hubungan facebook dengan pendidikan? Pertanyaan yang tepat. Walaupun facebook mempunyai banyak manfaat, facebook pastilah juga mempunyai dampak negatif. Untuk mengatasi dampak-dampak negatif dari perkembangan IPTEK yang sangat pesat beberapa waktu terakhir ini, pastilah seorang pelaku dalam pendidikan harus mempunyai taktik tersendiri agar pelaksanaan pendidikan di Indonesia terlaksana dengan baik. Taktik untuk mensiasati perkembangan internet yang dikhususkan pada facebook ini harus tepat agar tidak menimbulkan masalah baru dalam dunia pendidikan.  Taktik tersebut dapat berupa menekan dampak negatif dan mengembangkan manfaat dari facebook itu sendiri seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
Lalu, siapakah  pelaku yang tepat dalam dunia pendidikan yang dapat berperan aktif dalam  melaksanakan taktik tersebut? Kemudian dengan cara apa pengembangan dampak positif atau manfaat tersebut diterapkan pada peserta didik? Jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut ialah seorang guru. guru dapat berkomunikasi secara langsung dengan peserta didik di dalam kelas.
Fungsi atau peran guru sangat penting bagi siswa, Guru, bukan hanya digugu lan ditiru, guru sebagai penyalur ilmu dan orang tua siswa di sekolah harus menyikapi peran penting tersebut dengan tepat. Guru merupakan sarana bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan yang baik, sehingga ia harus dapat melaksanakan definisi pendidikan itu sendiri dengan baik, yaitu usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Di dalam kelas, guru berperan menjadi jembatan ilmu pengetahuan bagi siswa, guru dituntut untuk menjadi pengajar yang professional agar pemberian materi pelajaran secara lengkap pada setiap pertemuan sehingga RPP (Rancangan Pelaksanaan Pendidikan) berjalan dengan baik. Tetapi, di dalam kelas guru tidak hanya menjadi pengajar, guru juga tetap harus mendidik siswa dengan baik agar definisi dari pendidikan terlaksanakan. Namun, pendidikan dalam kelas ini sering terabaikan karena guru sibuk dengan materi yang banyak tetapi waktunya yang terbatas. Oleh karena itu, harus ada waktu di luar kelas untuk memberikan pendidikan tambahan pada peserta didik.
Sekarang, mari kita hubungkan fungsi facebook dengan fungsi guru di sekolah untuk menjawab pertanyaan yang kedua. Alangkah baiknya bila Guru dapat menjadi “Facebook” bagi siswa-siswinya. Dengan begitu, posisi guru akan menjadi setara dengan siswa. Guru dapat menjadi tempat curahan hati peserta didiknya. Bila memang bisa, guru akan mengetahui karakteristik siswanya sehingga ia mampu memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didiknya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, guru juga akan mengetahui permasalahan siswa mengenai pembelajaran di sekolah, ia akan segera tanggap dan membantu siswa tersebut. Proses belajar mengajar akan lebih efektif.
Penerapan taktik atau siasat diatas dilakukan diluar kelas, hal itu di karenakan agar siswa lebih leluasa dengan guru. dengan kata lain, siswa tidak terikat dengan status murid dan guru yang ada di dalam kelas, sehingga siswa akan merasa nyaman ketika menceritakan curahan hatinya pada guru.
Kesimpulannya, di dalam kelas guru melakukan peranya sebagai penyalur ilmu pengaetahuan kepada siswa sebagai pekerjaanya.  Namun, di sisi lain guru juga penting menjadi “facebook” yang dapat dijadikan sahabat tempat bercurah hati bagi siswa. Sehingga guru dapat mengetahui karakteristik dan apa saja permasalahan siswa dapam proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat menerapkan metode yang tepat dalam pembelajaran di dalam kelas dengan cara memanfaatkan pengembangan dampak positif dari kemajuan IPTEK khususnya facebook. Dengan cara ini guru juga bisa menekan dampak negative facebook terhadap siswa-siswinya.


By: M. Abdil Fatah Mansur.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Kamis, Februari 21, 2013 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar