Teknologi
informasi khususnya internet telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu
interaksi bisnis, ekonomi, sosial budaya dan pendidikan. Internet telah
memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat. Selanjutnya
perkembangan internet di Indonesia mulai meningkat setelah mengenal bagaimana
cara membuat situs, orang mulai sadar bila internet mempunyai fungsi yang lebih
berguna daripada hanya sekedar hiburan saja.
Beberapa
tahun kemudian perkembangan internet
mengalami kemajuan lagi, dan perkembanganya semakin pesat sehingga
dikenal seluruh kalangan masyarakat. Meskipun demikian internet juga pasti
memiliki sisi positif maupun negatif seperti kemajuan pada umumnya.
Keberadaan
internet memberi dampak positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet
termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa
mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi
kebanyakan remaja menggunakan internet untuk membuka situs-situs porno di
internet. Itu merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja.
Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa
menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang
merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu mereka juga bisa mencari teman, chatting, dan kirim e-mail. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah
facebook. Mereka mencari teman
melalui facebook dan bisa juga
kirim-kirim foto atau lain sebagainya.
Penyebarluasan jejaring social khususnya facebook yang sangat pesat memberikan
pengaruh besar terhadap dunia pendidikan. Facebook
sangat disenangi oleh anak-anak muda, tidak terkecuali siswa-siswi sekolah
menengah atas, menengah pertama, sekolah dasar, bahkan banyak pula anak yang
masih di taman kanak-kanak yang sudah mempunyai akun facebook. Bila di tanyai mengapa mereka sangat menggemari akun facebook ini, sebagian besar jawaban
pastilah karena mereka bisa menambah teman yang banyak, alasan yang utama ialah
karena mereka dapat meng-update status mereka
sesuai dengan keinginan mereka, kebanyakan dari status anak-anak muda adalah
curahan hati. dan yang mereka senangi adalah ketika status mereka di-coment dan di-like oleh teman mereka yang sama-sama memiliki akun. Di sanalah
mereka bisa sharing tentang status
tersebut. Dari pengertian dan fungsi akun
facebook di atas, secara tidak langsung, facebook telah menjadi sahabat bagi pengguna akun. Bagi mereka facebook adalah tempat curahan hati yang
paling baik, memiliki fungsi yang sama dengan seorang sahabat karib.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mereka
memilih facebook. Facebook dapat
menambah wawasan siswa tentang berita atau kabar yang sedang banyak
dibicarakan. Facebook membuat siswa
lebih tanggap dan komunikatif pada sekitarnya, maksudnya siswa dapat bertukar
pikiran dan belajar dari perkataan orang. Alasan lain yaitu pikiran siswa akan
lebih terbuka dengan mendapatkan teman yang berbeda-beda di facebook, dan teman baru yang
berbeda-beda tersebut bisa menjadi tempat curhat, sehingga ia akan lebih
tanggap terhadap perasaan temannya dan lebih mudah berbicara pada orang
didekatnya. Selain itu siswa dapat menuliskan permasalahan yang dihadapi, yang
kemudian dibaca oleh teman-temannya, kemudian mereka akan memberi komentar yang
isinya memberi semangat atau bahkan memberikan alternatif untuk menyelesaikan
masalah, sehingga dapat memunculkan solusi yang tepat dan dapat
mengembangkannya.
Dari penjelasan di atas, lalu apa hubungan facebook dengan pendidikan? Pertanyaan
yang tepat. Walaupun facebook
mempunyai banyak manfaat, facebook
pastilah juga mempunyai dampak negatif. Untuk mengatasi dampak-dampak negatif
dari perkembangan IPTEK yang sangat pesat beberapa waktu terakhir ini, pastilah
seorang pelaku dalam pendidikan harus mempunyai taktik tersendiri agar
pelaksanaan pendidikan di Indonesia terlaksana dengan baik. Taktik untuk
mensiasati perkembangan internet yang dikhususkan pada facebook ini harus tepat agar tidak menimbulkan masalah baru dalam
dunia pendidikan. Taktik tersebut dapat
berupa menekan dampak negatif dan mengembangkan manfaat dari facebook itu sendiri seperti yang telah
dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
Lalu, siapakah
pelaku yang tepat dalam dunia pendidikan yang dapat berperan aktif dalam
melaksanakan taktik tersebut? Kemudian dengan
cara apa pengembangan dampak positif atau manfaat tersebut diterapkan pada
peserta didik? Jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut ialah
seorang guru. guru dapat berkomunikasi secara langsung dengan peserta didik di
dalam kelas.
Fungsi atau peran guru sangat penting bagi siswa,
Guru, bukan hanya digugu lan ditiru, guru
sebagai penyalur ilmu dan orang tua siswa di sekolah harus menyikapi peran
penting tersebut dengan tepat. Guru merupakan sarana bagi siswa untuk
mendapatkan pendidikan yang baik, sehingga ia harus dapat melaksanakan definisi
pendidikan itu sendiri dengan baik, yaitu usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Di dalam kelas, guru berperan menjadi jembatan ilmu
pengetahuan bagi siswa, guru dituntut untuk menjadi pengajar yang professional
agar pemberian materi pelajaran secara lengkap pada setiap pertemuan sehingga
RPP (Rancangan Pelaksanaan Pendidikan) berjalan dengan baik. Tetapi, di dalam
kelas guru tidak hanya menjadi pengajar, guru juga tetap harus mendidik siswa
dengan baik agar definisi dari pendidikan terlaksanakan. Namun, pendidikan
dalam kelas ini sering terabaikan karena guru sibuk dengan materi yang banyak
tetapi waktunya yang terbatas. Oleh karena itu, harus ada waktu di luar kelas
untuk memberikan pendidikan tambahan pada peserta didik.
Sekarang, mari kita hubungkan fungsi facebook dengan fungsi guru di sekolah
untuk menjawab pertanyaan yang kedua. Alangkah baiknya bila Guru dapat menjadi “Facebook”
bagi siswa-siswinya. Dengan begitu, posisi guru akan menjadi setara dengan
siswa. Guru dapat menjadi tempat curahan hati peserta didiknya. Bila memang
bisa, guru akan mengetahui karakteristik siswanya sehingga ia mampu memberikan
metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter peserta didiknya, sehingga
proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, guru juga
akan mengetahui permasalahan siswa mengenai pembelajaran di sekolah, ia akan
segera tanggap dan membantu siswa tersebut. Proses belajar mengajar akan lebih
efektif.
Penerapan taktik atau siasat diatas dilakukan diluar
kelas, hal itu di karenakan agar siswa lebih leluasa dengan guru. dengan kata
lain, siswa tidak terikat dengan status murid dan guru yang ada di dalam kelas,
sehingga siswa akan merasa nyaman ketika menceritakan curahan hatinya pada
guru.
Kesimpulannya, di dalam kelas guru melakukan peranya
sebagai penyalur ilmu pengaetahuan kepada siswa sebagai pekerjaanya. Namun, di sisi lain guru juga penting menjadi
“facebook” yang dapat dijadikan sahabat tempat bercurah hati bagi siswa. Sehingga
guru dapat mengetahui karakteristik dan apa saja permasalahan siswa dapam
proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat
menerapkan metode yang tepat dalam pembelajaran di dalam kelas dengan cara
memanfaatkan pengembangan dampak positif dari kemajuan IPTEK khususnya facebook. Dengan cara ini guru juga bisa
menekan dampak negative facebook terhadap siswa-siswinya.
By: M. Abdil Fatah
Mansur.
0 komentar:
Posting Komentar