Rabu, 03 Juli 2013

Nostalgia di Teletik Lampau

Dalam senyapku di pojok kolong atapSewaktu itu kubuat pelita lupakan cahaya..Termenung dalam sari senja yang kian menghitamTak tampak wajah bola langitTak tampak rona selendang jinggaLizardi buram menelan terangLirih demi lirih butiran urin mendung menghujam bumiKu tatapi saja rinai beraroma tanah itu..Sekejab memoriku bernostalgia dengan ruhmu..Hidupkan lampau pada kembaran situasi ini..
Terkenang rekahan hangat tawamu
Diantara teletik air juga dayuan udara sore..
Benakku melawan kisah lalu..
Ciptakan kontraksi nylekit
Waktu ku padukan dengan cerita senja kini
Tapi usailah semerbak wangi tanah yang mengganggu tempurungku itu
Sembari jasa langit tak jua selesai bersua
Rintikan bernada kian menanjak
Hentikan lamunan reuni memori lalu
Tersibak saja segala riuh lubuk
Oleh terang kilat juga sentakan guntur di alam atas bertingkat tujuh.
Hanya di atas sayu mataku
Hanya di batas sandaran kedirianku.



Oleh: Inna Briliantika

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: Rabu, Juli 03, 2013 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar